Tujuan yang jelas sangat dibutuhkan dalam menjalani segala sesutu. Tidak ubahnya dengan hidup, kita harus mempunyai tujuan yang jelas sehingga kita tahu bagaimana menjalaninya, hal-hal apa saja yang menjadi target dalam kehidupan dan dampaknya bagi orang-orang di sekitar kita. Tujuan hidup sangat penting nilainya karena akan menentukan langkah-langkah yang akan kita ambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Lalu, apa sebenarnya tujuan hidup itu? Ya, sebagian besar dari kita memiliki tujuan hidup masing-masing. Namun sebenarnya tujuan mereka sama yakni ingin mengaktualisasikan dirinya dengan menjadi dokter, pilot, presiden dan sebagainya.
Diagram Maslow. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Maslow's_hierarchy_of_needs
Secara naluri manusia akan memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, diakui/disayangi, dihargai, sampai dengan aktualisasi diri.
Banyak diantara kita yang salah mengartikan tujuan hidup. Mereka beranggapan tujuan akhir hidup adalah pada level aktualisasi diri. Oleh karena itu banyak yang terjerumus setelah mencapa level ini. Selain itu sulit bagi mereka untuk memperoleh kebahagiaan. Contohnya;
- Mencapai karir akademis tinggi PhD dan mengajar di berbagai tujuan tinggi ternama
- Ahli kimia yang menciptakan nylon
- Pemimpin unit riset yang prestisius di DuPoint
- Setelah penemuan monumentalnya, Carothers menderita depresi akibat inventor's blok (terlalu banya gagasan sehingga bingung dan bengong)
- Christina: "saya mencari kebahagiaan" . Dia telah sukses menjalankan perusahaan, berganti-ganti pasangan, dan bepergian keliling dunia.
- Namun, hidupnya penuh keputusasaan, frustasi dan kekecewaan
- Christina: "Ya, saya perempuan paling kaya sedunia, tapi yang paling tidak bahagia."
- Pendiri dan pemilik Eastman Kodak Company
- Penemu roll film untuk fotografi
- Tulisan sebelum bunuh diri di usia 78 tahun :"Pekerjaanku sudah selesai. Mengapa menunggu".
Lantas, salahkah jika kita melakukan apa yang tertuang dalam diagram maslow di atas? Tentu tidak, namun semua itu bukanlah tujuan akhir melainkan hanya sebagai intermediet target (tujuan perantara). Jika kita hanya mencari intermediet target, kita akan mendapatkan kesenangan yang semu, bukan kebahagiaan yang hakiki. Namun, untuk mencapai tujuan akhir diperlukan intermediet target sebagai sarana. Lantas, apakah tujuan akhir itu?
Untuk menemukan tujuan akhir, bacalah Kitab Suci agama Anda. Namun, menurut saya tujuan akhir yang sebenarnya adalah:
- Membuat diri kita bermanfaat untuk orang lain
- Bersatu dengan Tuhan
bagus sekali postingan blognya sangat bermanfaat
berita internasional terbaru hari ini