Tepat tanggal 27 September 2014, ada pengalaman yang tak pernah aku lupakan, yang notabene merupakan jalan terakhir yang harus aku lalui untuk menjadi punggawa keuangan negara. Tepat pukul 7.00 WIB perjalanan aku mulai dari kampus STAN menuju Gedung Pertempuran / Gedung Badan Kepegawaian Negara yang terletak di Cawang, Jakarta Timur. Perjalanan relatif lancar meskipun sempat tersendat macet beberapa menit yang sudah menjadi bumbu wajib di jalanan Ibu Kota. Kurang lebih pukul 8.30 WIB tibalah kami semua di tempat tujuan dengan menggunakan jasa bus yang disediakan oleh kakak alumni. 
Sesampainya di lokasi, sudah disambut oleh keramaian teman seperjuangan yang telah datang duluan. Saling menyapa. Ya.. karena sudah hampir setahun kita tidak saling bertemu. Kita dianggurkan kurang lebih setahun sebelum akhirnya datang waktu untuk mengikuti Tes Kompetensi Dasar. Tidak sedikit yang perawakannya berubah, yah karena mungkin mereka lebih terurus. Bagaimanapun juga fasilitas di rumah sendiri berbeda dengan fasilitas yang kita dapat selama kos.
Sedikit bersenda gurau, saling tertawa.. seperti dulu. Suasana ini lah yang mungkin sedikit mengurangi rasa nerves. 
Di setiap sudut sebelah pintu masuk ruangan terpampang jelas monitor yang memperlihatkan nilai teman-teman yang sedang menjalani tes. Mereka ialah teman-teman yang mendapat giliran tes pada kloter pertama. Sementara saya mendapat giliran pada kloter kedua. 
Tak sedikit yang penasaran akan kemampuan teman-teman pada kloter pertama. Kami lihat bersama setiap pergerakan nilai teman-teman yang sedang tes. Secara real time nilai mereka berubah sesuai jumlah soal yang telah mereka kerjakan. Waktu menunjukkan kurang 30 menit dari batas waktu pengerjaan soal, sementara masih banyak nilai teman-teman yang masih dibawah ambang batas. Suasana pagi itu jadi sedikit mencengkram.
Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB terdengar suara dari petugas BKN sedang menyerukan komando bagi kita untuk melaksanakan registrasi sebelum memulai tes. Serentak kita segera membentuk barisan untuk melakukan registrasi sambil menyerahkan dokumen pemberkasan yang telah kita siapkan sebelumnya. Satu per satu melakukan registasi secara bergantian.
Sekitar pukul 09.45 mahasiswa kloter kedua telah selesai melakukan registrasi dan terlihat mahasiswa kloter pertama keluar ruangan. Tandanya pertempuran mereka telah usai dan giliran kami untuk mempersiapkan diri. Sebelum masuk ruangan, kita disuruh baris per kelas untuk memohon kepada sang kholik demi kelancaran tes. Usai berdoa, kita semua masuk ke ruangan urut per kelas.
Nervers, canggung, dan tak jarang dada ini berdetak kencang.
Tas dan alat komunikasi kita letakkan di luar. Benda yang boleh kita bawa masuk hanyalah alat tulis (pulpen, pensil, penghapus, dan penggaris) beserta Kartu Identitas Penduduk. Sesampai di ruangan, Kartu Identitas saya tertinggal di tas dan akhirnya saya kembali menuju luar ruangan untuk mengambilnya. Akibatnya saya mendapatkan komputer belakang karena mereka yang datang duluan pada milih komputer yang di depan. Namun tidak aku sesali karena itulah yang sebenarnya saya inginkan, medapat komputer belakang. Karena itulah pesan dari salah satu teman saya yang tes sehari sebelumnya. Dia katakan komputer belakang sering membawa keberuntungan. Terlepas itu benar atau salah tapi saya percaya itu.
Sebelum mulai mengerjakan soal sempat diputarkan video berudari kurang lebih 5 menit yang berisi tata cara mengerjakan soal. Seuai video diputar, ada sedikit tambahan dari petugas sebelum akhirnya kita klik tombol "mulai" mengerjakan soal. Seperti biasa, alunan doa saya panjatkan sebelum mulai "klik". Rasa nervers masih melekat kala itu.
".... jreng, soal pertama muncul dan alhamdulillah sudah pernah saya pelajari materinya. Saya masih ingat soal tersebut yang menanyakan tentang kapan terjadinya revolusi perancis. Iya tahun 1776. Berlanjut soal kedua dan yang keluar tentang UUD 1945. Tak memerlukan banyak waktu untuk mengerjakannya karena sebelumnya UUD 1945 sudah aku hafalkan. Melihat seperti itu spontan rasa nervers ini hilang. Dengan sombongnya bak pahlawan dengan persenjataan lengkap, saya segera bergegas menuju soal selanjutnya. Dan alhamdulillah sebagian besar sudah pernah saya pelajari. Meskipun ada beberapa soal yang saya rasa susah namun sebagian besar soal berhasil saya taklukkan. Soal yang susah dan memerlukan banyak waktu saya kerjakan di menit menit akhir. Namun urtan mengerjakan soal tetap berdasar alur, TWK-TIU-TKP.
Tak terasa waktu tersisa 5 menit lagi. Kala itu saya manfaatkan untuk mengecek kembali soal-soal yang telah saya kerjakan. Belum semua soal saya cek,terdengar suara peringatan dari petugas yang menghimbau untuk segera mengklik tombol "selesai" untuk dapat melihat skor. Jika waktu sudah habis sementara kita belum klik "selesai" maka skor tidak akan muncul. Untuk mengetahui skor, harus dilihat di komputer panitia yang ada di depan. Karena tidak mau repot, tepat 36 detik sebelum waktu habis, saya klik tombol "selesai'. Dan begitu terkejutnya ketika saya lihat skor yang muncul.
".....jreng"....tidak menyangka aku mendapat skor berkepala 4. Rasa senang, kagum, heran, rasa syukur bercampur menjadi satu. Begitu pula dengan teman-teman lain, rasa gembira terpancar dari wajah mereka ketika melihat skornya yang sebagian besar berada di atas passing grade. Kita semua saling memberi ucapan selamat dan berduyun-duyun keluar ruangan dengan wajah gembira.
Sesampainya di luar ruangan, tak lupa saya memberi kabar orang tua yang mungkin sedang cemas di sana. "Buk, saya lulus dengan skor memuaskan..." Terdengar suara ibu menangis bahagia mendengar anaknya mengucapkan kata "lulus". Percakapan tak berlangsung lama sebelum akhirnya saya harus pulang menuju kampus. Suasana dalam perjalanan pulang berbalik 180 derajat dengan suasana kala kita berangkat. Perubahan pada raut muka pun terlihat jelas dibadingkan saat mereka berangkat. Tertawa.. ya itulah suasana yang mengiringi perjalanan kami pulang layaknya 'pasukan yang telah menang perang."

Read more ... »»  

Mungkin sudah beredar rumor di masyarakat bahwa saat ini Sekolah Tinggi Akuntansi Negara  (STAN) tidak lagi ikatan dinas dengan Kementerian Keuangan. Banyak Alumni STAN yang menganngur begitu lulus kuliah.

Baiklah, mungkin saya ingin meluruskan rumor yang lagi "booming" tersebut. Kita mulai dulu dengan rumor "STAN" tidak lagi ikatan dinas.

Perkenalkan dulu saya adalah alumni STAN tahun 2013 (tepatnya wisuda pada bulan oktober 2013). Sampai dengan saat ini (september 2014) STAN masih ikatan dinas. Saya ingat harus tanda tangan Surat Ikatan Dinas 2 kali, yaitu waktu semester 1 dan semester 6. Jadi seluruh lulusan STAN wajib menjadi PNS di lingkungan Kementerian Keuangan minimal selama 10 tahun. Dengan kata lain, jika tidak nurut diwajibkan membayar ganti rugi dengan menyetor ke kas negara sebesar kurang lebih Rp30.000.000,-. Aneh ya, keluar malah didenda haha. Iya emang gitu, soalnya waktu kuliah kan udah dibiayai negara. Dengan kata lain negara sudah mengeluarkan duit banyak untuk membiayai kami. Oleh karena itu negara juga tidak mau rugi, kami harus membalas jasa negara dengan mengabdi kepadanya minimal 10 tahun.

Sekarang kita bahas rumor kedua bahwa "Banyak alumni STAN yang menganggur".
Rumor nomor 2 ini memang benar bahwa banyak alumni STAN yang menganggur. Bahwa sejak tahun 2013 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB) menerbitkan Peraturan bahwa "seluruh mahasiswa sekolah kedinasan seperti STAN, IPDN, AMG, STIS, dll wajib mengikuri Tes Kompetensi Dasar (TKD) sebagai syarat menjadi PNS". Dalam kasus ini TKD STAN dilaksanakan setelah mahasiswa lulus kuliah. Nah, TKD STAN dilaksanakan mengikuti jadwal TKD bagi CPNS umum yang notabenne dilaksanakan pada bulan Agustus-September. Mau tidak mau kita yang lulus pada bulan oktober harus menunggu pelaksanaan TKD pada bulan Agustus-September pada tahun berikutnya. Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa STAN menganggur selama kurang lebih 1 tahun.

Namun yang perlu digarisbawahi bahwa tidak semua mahasiswa STAN menganggur selama masa tunggu itu. Justru banyak diantara mereka yang memanfaatkan momen itu untuk mencari PENGALAMAN di luar. Mungkin mereka yang mengganggur adalah mereka yang memilih untuk memfokuskan diri dengan keluarga atau mungkin mereka yang terbelenggu dengan ZONA NYAMAN.

Selama masa tunggu, banyak mahasiswa STAN yang memanfaatkannya untuk MAGANG/ KERJA di LUAR, magang di kantor pemerintah, atau mungkin mengikuti kursus. Sekedar sharing saja, selama masa tunggu banyak temenku yang KERJA di Kantor Akuntan Publik (termasuk saya), MAGANG di PT tertentu, MAGANG di Kantor Pelayanan Pajak, MAGANG di Sekretariat Jendral, dan lain-lain. Mungkin perlu bloggers tahu, Alumni STAN masih memiliki prospek bagus di luar sana. Banyak Badan Usaha yang malah "MENCARI KITA", terutama para Kantor Akuntan Publik. Sesaat setelah kami lulus, banyak tawaran kerja dari Kantor Akuntan Publik di wilayar Jakarta. Mereka memakai sistem kontrak, rata-rata ada  3 atau 6 bulan. Namun meskipun ada "sistem kontrak" tidak serta merta harus dipenuhi 3 atau 6 bulan. Rata-rata mereka fleksibel. Bisa dibilang Surat Perjanjian Kontrak tersebut tidak lebih dari formalitas. Artinya, jika sebelum kontrak habis tiba-tiba dilaksanakan TKD tidak masalah untuk resign. Atau mungkin akan bisa lanjut kerja meskipun kontrak sudah habis. Hal-hal seperti ini perlu dibicarakan bersama dengan pimpinan saat penandatanganan Surat Perjanjian Kerja.

Sekedar sharing saja, selama masa tunggu saya manfaatkan untuk kerja di salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jakarta. Surat Perjanjian Kerjanya sih 6 bulan. Namun faktanya, malah keterusan kerja hampir setahun hahaha (kalo ini mah tergantung kemampuan lobi melobi dengan partner hehe). Saya masuk pada bulan November 2013 dan sampai saat post ini dirilis saya masih kerja di sana ^ ^. Banyak sekali pengalaman yang saya dapat berkat "MASA TUNGGU" itu. Karena bekerja di Kantor Akuntan Publik yang notabenne adalah Auditor, saya dapat banyak ilmu berkaitan dengan audit. Bisa saya bilang saya baru "ngeh"/ "paham" AKUNTANSI dan AUDIT setelah saya kerja di KAP. Setidaknya bisa percaya dengan kalimat pada bukunya "Warren Reeve Fees" bahwa "AKUNTANSI adalah SENI". Baru ngeh dengan "prosedur audit" yang dijelaskan pada bukunya "Arrens". Pertama kalinya "terbang" ke Bengkulu karena punya klien audit di sana. Melihat sendiri lembut dan manisnya Gadis Garut karena pernah mengerjakan proyek di sana hehehe. Punya kesempatan bersalaman dengan Bapak M. Jusuf Kalla di Dewan Mesjid Indonesia. Punya gambaran bahwa bekerja di perusahaan swasta itu seperti apa dan masih banyak lagi pengalaman yang aku dapatkan. Kalo ditulis semua sih mungkin lebih tebal daripada Novel "Harry Potter" hehehe..

Intinya banyak hal yang bisa kita lakukan di waktu "MASA TUNGGU" tersebut yang tidak akan pernah kita dapatkan SETELAH menjadi PNS nanti. Mungkin itu dulu sedikit celotehan dari saya, kalo ada hal-hal yang ingin ditanyakan bisa disampaikan melalui form "komentar" di bawah. SALAM.










Read more ... »»  

Trik ini bukan dari pribadi saya ya (tapi saya sebarkan agar bisa bermanfaat bagi semua ya, biar semua tahu). Karena saya merasa bahwa saya belum pantas untuk meberikan advice (cz saya masih muda ya hehehe).  Tips ini saya peroleh dari kementrian yang paling saya cintai (dengan sedikit modifikasi) dengan alamat http://rekrutmen.kemenkeu.go.id/TipsnTrick.asp.

A. Sebelum Mendaftar Online
Pastikan bahwa Anda bergabung dengan kementerian terkait dan benar-benar sesuai dengan minat dan bakat anda, dan carilah informasi yang akurat mengenai Kementerian terkait, serta Pro aktiflah menggali informasi terkini terkait proses rekrutmen. Jangan percaya jika ada pihak yang menawarkan bantuan untuk lolos CPNS dengan imbalan sejumlah uang. Ingat tes CPNS 2014 dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel. Pelaksanaan tes (TKD) dilakukan langsung dengan komputer melalui system CAT dengan metode client-server. Sehingga hasil tes tidak dapat dimanipulasi karena komputer (server) yang mengolah.

B. Saat Tes 
  
1. Seleksi Administrasi - Intranet
- pahami berkas berkas yang diminta untuk diunggah (upload);
- patuhi semua detail persyaratan berkas, perhatikan ukuran & jenis file;
- pastikan susunan berkas sesuai dengan format yang tercantum;
- jangan menunda mengunggah (upload) berkas hingga hari terakhir;

2 Pengambilan Tanda Peserta Ujian
- pastikan membawa berkas sesuai yang diminta;
- datanglah sesuai waktu yang ditentukan;
- setelah mendapat TPU, ada baiknya di laminating/press agar tidak mudah rusak atau sobek.

3.  Tes Kompetensi Dasar
- perkaya wawasan kebangsaan anda;
- up to date informasi/isu terkini;
- tingkatkan pengetahuan verbal anda;
- pahami rumus operasi perhitungan matematika sederhana;
- kerjakan terlebih dahulu soal yang anda anggap mudah dan jangan terpaku pada satu soal yang dirasakan sulit.

4.   Psikotes
- optimalkan potensi dalam menghadapi psikotes, bukan untuk lolos ataupun memanipulasi jawaban psikotes;
- konsentrasi menjawab sebaik-baiknya dalam waktu yang telah ditentukan;
- patuhi instruksinya, jawab dengan jujur supaya hasilnya valid menggambarkan siapa sebenarnya anda;
- bersikap tenang karena soalnya mudah namun butuh keuletan dan manajemen energi yang baik.

5.  Tes Kebugaran dan Kesehatan
- terapkan pola hidup sehat dan seimbang sejak saat ini;
- usahakan berlari dengan stabil dan focus.

6.  Wawancara
- Berbicaralah dengan jujur;
- Perhatikan gesture dan body language yang baik;
- Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara;
- Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul;
- Uraikan hal-hal positif yang pernah anda raih;
- Kemukakan apa yang bisa anda perbuat untuk Kementerian Keuangan;
- Kontrol penguasaan diri anda (kelebihan dan kelemahan anda).

Special Suggestion
  1.     Melihat Lokasi tes pada H-1 penyelenggaraan tes;
  2.     Datang lebih awal sebelum tes;
  3.     Berpakaian rapi dan sopan dalam setiap tahapan tes;
  4.     Mematuhi instruksi pengawas dalam setiap tahapan tes;
  5.     Percaya pada diri sendiri;
  6.     Istirahat yang cukup;
  7.     Ikhtiar dan BERDOA :)
Demikian Tips dan Trik Mengikuti Tes CPNS 2014. Semoga Bermanfaat.
Read more ... »»  

Nalar ku ingin sendiri, hatiku menolak
Ingin ku bersabar, tapi seakan tak kuat
Aku sadar keinginan ini hanyalah luapan emosi sesaat
Tapi dorongan ini begitu kuat
Semakin lama semakin kuat

Di tengah penantian yang  panjang
Aku galau, aku gundah, aku kalut, aku petang


Aku tahu kau ingin sama seperti mereka
Tapi mengertilah,
Aku tak mau terburu-buru
Aku tak mau bermain-main
Aku tak mau ada yang terluka nantinya


Aku ingin kau bersabar
Percayalah ini hanya sebentar
Aku ingin kau mendapatkan yang terbaik
Terbaik buat kita, dia, dan mereka
Semoga, Dia segera mendekatkannya




Read more ... »»  

Berikut ini sedikit tips dan trik menempuh Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan system CAT yang mungkin bisa temen-temen terapkan dalam menghadapi Tes CPNS 2014. Tips ini saya dapatkan dari buku yang saya beli karangan dari Bimbel AKSES, Bintaro, Tangerang Selatan


Trik:
  1. Cari tahu mengenai penerimaan tes CPNS dengan sistem CAT sebelumnya dari kolega-kolega dan teman kerja yang tahun lalu  mencoba tes tersebut. 
  2. Setelah mengumpulkan semua informasi paling tidak kamu sudah mengetahui gambaran besar tentang tes yang akan kamu hadapi nanti.
  3. Cari, kumpulkan dan beli buku yang mempunyai soal-soal yang berkaitan dengan penerimaan tes CPNS. Di internet juga banyak, googling aja dah. Kalau beli buku, usahakan cari yang ada pembahasan soalnya + materi nya. Hal ini bisa dijadikan sarana belajar yang gurih, karena kalo kita sudah paham konsep (materinya), mau dibikin soal yang bagaimana pun, Insya Allah tetep bisa.  
  4. Nih tips dari saya : Cari kenalan mahasiswa semester akhir dari Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Intitiut Perguruan Dalam Negeri (IPDN), AMG, dll. Karena setelah lulus (bahkan belum lulus pun) mereka akan menempuh Tes Kompetensi Dasar juga. Namanya juga mahasiswa, yang notabenne masih tergolong rajin, mereka pasti punya koleksi soal-soal Tes Kompetensi Dasar dan tips dari kakak kelas mereka (yang udah TKD duluan)  sebagai persiapan mereka menghadapi TKD. Nah, silakan dirampok hehehe
  5. Perbanyak latihan dengan kumpulan soal yang benar-benar sesuai dan sudah dilakuan revisi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  6. Latih otak kamu berpikir lebih cepat dengan menjawab soal TKD, caranya dengan berlatih mengerjakan soal dengan diberikan waktu pada simulasi. Ingat waktu yang diberikan buat ngerjain TKD nanti hanya 90 menit.
  7. Berlatih agar bisa lolos passing grade. TWK minimal benar 40%, TIU 50%, TKP 60%. Nilai akumulasi minimal 275.
  8. Buat rangkuman catatan dan materi terutama dalam Tes Wawasan Kebangsaan seperti:
    - Sejarah Pancasila mulai dari BPUPKI sampai sekarang
    - Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa
    - UUD 1945
    - Masa Kerajaan
    - Masa Penjajahan Belanda, Inggris, Jepang, Orde Lama, Orde Baru- sekarang ( di wikipedia lengkap banget)
  9. Latihan mengerjakan TKD dengan urutan mengerjakan dan Waktu Pengerjaan
    - TKP (15-20 menit)
    - TWK (20-30 menit)
    - TIU (40-45 menit)
    (kerjakan soal yang dirasa paling mudah dan jangan terpaku pada satu soal)
Tips:
  1. Cari kolega dan teman seperjuangan dalam menempuh ujian, karena itu sangan membantu dalam memperoleh informasi baru, bertukar pikiran dalam memecahkan soal-soal yang dianggap sulit dalam TKD
  2. Tanamkan pada diri Anda bahwa "Tes CPNS itu mudah, Be Possitive". Renungkan bahwa pendaftar Tes CPNS itu jutaan. " Aku dan mereka punya tekad yang sama, keinginan yang sama. Namun yang membedakan aku dan mereka adalah USAHAKU"
  3. Sebelum tes jangan lupa sarapan dan hindari makanan pedas yang menyebabkan gangguan pada saat tes. Sebelum masuk ruangan segera selesaikan urusan "Toilet" ya ^^
  4. Banyak belajar, dan Jangan lupa Berdoa
  5. Last, jangan lupa minta restu kedua orang tua.
Baca juga "Tips dan Trik Mengikuti Tes CPNS 2014"
Read more ... »»  

Oke sobat, kali ini saya mau sharing masalah TKD (Tes Kompetensi Dasar) yang menjadi salah satu tahapan tes yang harus dilalui dalam Tes CPNS 2014. Yang dilaksanakan dengan sistem CAT( Computer Assissted Test). Tes ini yang Insya Allah akan saya lalui juga sebagai salah satu lulusan mahasiswa kedinasan. Melalui blog ini marilah kita BELAJAR BERSAMA untuk sekedar sharing pengalaman dan ilmu. Karena saya percaya, sesuatu yang justru bertambah jika dibagi-bagikan adalah “ilmu”. Namun, sebelumnya mari kita ucapkan “Salam Super” biar menambah semangat dalam pembahasan CAT dan TKD  kali ini hehe

 Tes Kompetensi Dasar atau yang lebih akrab disapa dengan TKD merupakan salah catu bentuk tes dari sekian tes dalam penerimaan CPNS Tahun 2014. Untuk lebih jelasnya silakan dibaca pos “Kupas Tuntas Tes Kompetensi Dasar (TKD) Tahun 2014.” Sejak Tahun 2013 Lalu TKD dilaksanakan dengan metode CAT (Computer Assissted Test). Ya benar, sesuai namanya Tes ini dilakukan dengan media komputer. (udah gak jaman kali ya ngerjain ujian pake LJK hehe). Hal ini merupakan gebrakan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam penerimaan CPNS tahun 2014.

Dikatakan efektiv karena dengan metode CAT ini, setiap peserta akan mendapatkan soal yang berbeda-beda untuk tingkat kesulitan yang sama karena bank soal akan diacak oleh program CAT ini. Dikatakan efisien karena kerahasiaan soal akan terjamin karena tidak memerlukan lembar soal dan LJK (udah 2014 bro, jamannya paperless hehe). Begitu juga dengan penilaian CAT yang dilakukan secara objektiv dan transparan karena yang menerima hasil ujian langsung oleh aplikasi CAT.

Satu hal yang bisa dibilang keren dalam penggunaan sistem CAT ini adalah skor/ nilai peserta ujian langsung keluar begitu selesai mengerjakan soal/ waktu telah habis. TKD berisi 100 soal dengan disediakan waktu 90 menit. Begitu waktu udah 90 menit, muncullah nilai Anda, waw serem ya.. , eh keren ya hahaha. Atau mungkin sebelum 90 menit Anda sudah selesai mengerjakan soal. Anda bisa menekan tombol finish dan bisa langsung melihat skor Anda.

Badan Kepegawaian Negara teleh menyiapkan ruangan khusus, yang lengkap dengan perangkat komputer untuk pelaksanaan ujian. Info yang saya dengar sih, satu ruangan berisi 40 komputer. Setiap peserta disediakan satu komputer untuk mengerjakan soal TKD. Karena server telah memiliki bank soal yang jumlahnya banyak, soal yang diterima setiap perserta tidak sama. Selain itu, pelaksanaan tes tidak harus serempak (dalam waktu yang sama) seperti jaman dahuluuuuuu kala. Meski tidak serempak, tidak mungkin soal bocor karena BKN telah memiliki jutaan soal yang akan diacak.

Pembahasan mengenai TKD menjadi hal yang menarik karena TKD merupakan tes yang konon katanya menjadi tes  paling sulit dalam penerimaan CPNS. Untuk mengerjakan soal-soal TKD perlu persiapan yang cukup karena di dalamnya berisi materi yang mengharuskan kita untuk mereview kembali mengenai pelajaran sejarah nasional maupun internasional. Oleh karena itu, mau tidak mau ya harus baca-baca lagi buku sejarah waktu sekolah atau mungkin bisa cari di internet. Tenang saja, banyak kok. Salah satu sumber yang menurut saya bisa lebih dipercaya adalah “wikipedia.org”. Yah, tapi pembahasan di sana emang sangat detail, lumayan bikin kepala pening wkwkwkwk.

Selain itu, ada juga soal-soal tentang logika matematika (dasar) yang konon sih sering dijadikan soal dalam tes IQ. So, jika IQ Anda di bawah rata-rata pasti tidak bisa mengerjakannya. Wow.. serem ya.. haha, bercanda kok, jangan dianggap tidak serius, eh... jangan dianggap serius.

Di dalam TKD Ada juga soal tentang tes sikap dan kepribadian. Nah inilah yang katanya paling gampang. Iya gampang karena pertanyaannya berkaitan dengan sikap yang “seharusnya” kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya, “Sebagai pengendara motor, jika traffic Light menyala merah apa yang kamu lakukan. Opsi : A. Jalan Terus karena tidak ada Polisi, B. Jalan Terus karena pengendara lain banyak yang menerobos. C. Jalan terus karena sedang sepi, D. Berhenti karena lampu menyala merah menandakan pengendara harus berhenti. E. Tidak tahu. Hayoo, yang benar yang mana? Ya, bener yang D. Meski hal ini jarang kita lakukan ya, apalagi di Jakarta hahaha.

Sedikit pesan dari saya, pastikan kita berpegang pada prinsip “Semua Bisa Dipelajari, Semua Bisa Disiasati”. TKD yang oleh sebagian orang dibilang susah akan dapat kita tahklukkan jika kita mau belajar. Rajin mempelajari soal-soal cpns tahun lalu merupakan solusinya. Berapapun jumlah soal yang tertampung dalam bank soal pasti intinya membahas hal sama.  Soal-soalnya mungkin itu-itu aja (sama dengan tahun lalu), hanya saja disajikan dengan kalimat yang berbeda. Kalau soal hitungan, angkanya saja yang dirubah. Ok, keep spirit !!!! semoga tahun ini Anda lolos Tes CPNS 2014 dan menjadi kaum yang mampu membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Amin.





Baca Juga “Tips dan Trik Mengerjakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan metode Computer Assissted Test (CAT) CPNS 2014




image picked from:  setkab.go.id/media/article/images/2013/08/27/s/t/stan.png


Read more ... »»  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© 2010 Belajar Bersama Suffusion theme by Sayontan Sinha. Converted by tmwwtw for LiteThemes.com.